sMAN 10 Bulukumba Gelar Rapat RKAS 

Bulukumba, 30 Oktober 2025 - Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 10 Bulukumba hari ini menggelar rapat Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS). Acara ini berlangsung di ruang guru sekolah yang nyaman.

Rapat ini penting banget buat merencanakan keuangan sekolah supaya program belajar siswa berjalan lancar sepanjang tahun ajaran 2025/2026.

Rapat dimulai pukul 09.00 wita, Kamis 30 Oktober sampai pukul 15.30 wita. Yang hadir ada sekitar 80 orang, termasuk Kepala Sekolah Bapak Drs. Ilham Syah, M.Pd, wakil kepala, bendahara sekolah, perwakilan guru, dan anggota komite sekolah, serta perwakilan siswa tiap-tiap ekskul sekolah. Mereka duduk bersama di ruang guru yang dilengkapi meja panjang, kursi empuk, dan proyektor buat presentasi. Suasana santai tapi serius, sambil minum dan makan Snack  hangat yang disediakan panitia.

Apa aja yang dibahas? Utamanya soal RKAS, yaitu rencana anggaran sekolah dari dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dan sumber lain untuk tahun 2026 depan nanti. Mereka bahas bagaimana alokasikan uang untuk kesiswaan, perbaiki srana dan prasarana sekolah, dan tambah kegiatan ekstrakurikuler seperti olahraga dan seni. Kepala Sekolah menyampaikan bahwa, "RKAS ini harus transparan dan tepat sasaran, agar siswa dapat fasilitas terbaik tanpa boros."

Kenapa rapat ini diadakan? Karena pembiayaan untuk tahun depan sudah mendekati dan pergantian tahun juga menandakan penutupan buku kas sekolah tahun ini. Di Bulukumba, banyak sekolah masih kesulitan dana, jadi rapat ini bantu SMAN 10 tetap maju. Bagaimana caranya? Mereka pakai data tahun lalu buat hitung kebutuhan, lalu bagi tugas siapa yang pantau pengeluaran. Hasilnya, RKAS disetujui dengan tambahan saran dari komite sekolah buat libatkan orang tua lebih banyak.

Rapat berakhir dengan semangat tinggi. Semua peserta setuju, RKAS yang baik bikin sekolah lebih nyaman dan siswa lebih semangat belajar. Ke depan, SMAN 10 Bulukumba janji lapor perkembangan anggaran lebih akurat lagi. Kegiatan ini jadi contoh bagus buat sekolah lain di daerah. Total, rapat ini nggak cuma soal angka, tapi soal komitmen bareng buat masa depan anak-anak Bulukumba.