Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MATERI MAJAS / GAYA BAHASA

MAJAS / GAYA BAHASA


Majas atau gaya bahasa adalah penggunaan pilihan kata atau  kalimat dalam sebuah pesistiwa atau cerita untuk menyampaikan pikiran dan perasaan dengan menggunakan kiasan atau perumpamaan agar menarik perhatian pembaca atau pendengar dan memberikan efek emosional tertentu dalam sebuah karya sastra maupun percakapan. 

Berikut ini beberapa jenis Majas atau Gayabahasa;

A. Majas Perbandingan

Majas perbandingan terdiri dari 4 jenis, yaitu:

Majas Perumpamaan 

Perumpamaan adalah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berkaitan dan yang sengaja dianggap sama.

Contoh:

Bak mencari kutu dalam ijuk. (Melakukan sesuatu yang mustahil)

Bagai kambing dihalau ke air. (Hal orang yang enggan disuruh atau diajak mengerjakan sesuatu)

Semanis madu.

Sedalam laut.

Secantik bidadari.

Sesegar udara pagi.

Perumpamaan secara eksplisit (tersirat) dinyatakan dengan kata seperti, bak, bagai, ibarat, penaka, sepantun, laksana, umpama.

Metafora

Metafora adalah perbandingan yang implisit. Jadi, tanpa kata pembanding di antara dua hal yang berbeda. Dengan kata lain, metafora yaitu majas yang berupa kiasan persamaan antara benda yang diganti namanya dengan benda yang menggantinya.

Contoh:

Kapan Anda bertemu dengan lintah darat itu?

Siti Mutmainah adalah kembang desa di sini.

Kelaparan masih tetap menghantui  rakyat Etiopia.

Nina tangkai hati  ibu.

Personifikasi

Personifikasi adalah majas perbandingan yang menuliskan benda-benda mati menjadi seolah-olah hidup, dapat berbuat, atau bergerak.

Contoh:

Peluru mengoyak-ngoyak dada musuh.

Banjir besar telah menelan seluruh harta penduduk.

Matahari mulai merangkak  ke atas.

Kabut tebal menyelimuti desa kami.


Alegori

Alegori pada umumnya menganding sifat-sifat moral manusia.

Contoh:

Mendayung bahtera rumah tangga. (Perbandingan yang utuh bagi seseorang dalam rumah tangga)

B. Majas Pertentangan

Majas pertentangan terbagi menjadi 7 macam, yaitu:

1. Hiperbola

Hiperbola adalah majas yang menyatakan sesuatu dengan berlebih-lebihan.

Contoh:

Keringatnya menganak sungai.

Suaranya menggelegar membelah angkasa.

2. Litotes

Litotes adalah majas yang menyatakan kebalikan daripada hiperbola, yaitu menyatakan sesuatu dengan memperkecil atau memperhalus keadaan. Majas litotes disebut juga hiperbola negatif.

Contoh:

Tapi, maaf kami tak dapat menyediakan apa-apa. Sekadar air untuk membasahi tenggorokan saja yang ada.

Tentu saja karangan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, semua kritik dan saran akan saya terima dengan senang hati.

3. Ironi

Ironi adalah majas yang menyatakan makna yang berlawanan atau bertentangan, dengan maksud menyindir. Ironi disebut juga majas sindiran.

Contoh:

Bagus benar ucapanmu itu, sehingga menyakitkan hati.

Kau memang pandai, mengerjakan soal itu tak satupun ada yang betul.

4. Antonomasia

Antonomasia adalah penyebutan terhadap seseorang berdasarkan ciri khusus yang dimilikinya.

Contoh:

Sssssttt, lihat! Si cerewet datang. Kalian tidak perlu bertanya.

Macam-macam! Biar si gendut saja nanti yang menghadapinya.

Kemarin saya lihat si Kacamata hitam keluar bersama-sama dengan si Kribo. Benar tidak?

5. Oksimoron

Oksimoron adalah pengungkapan yang mengandung pendirian/pendapat terhadap sesuatu yang mengandung hal-hal yang bertentangan.

Contoh:

Memang benar musyawarah itu merupakan wadah untuk mencari kesepakatan. Namun tidak jarang menjadi wadah pertentangan para pesertanya.

Siaran radio dapat dipakai untuk sarana persatuan dan kesatuan, tetapi dapat juga sebagai alat untuk memecah belah suatu kelompok masyarakat atau bangsa.

Olahraga mendaki bukit memang menarik, tetapi juga sangat berbahaya.

6. Paradoks

Paradoks adalah pengungkapan terhadap suatu kenyataan yang seolah-olah bertentangan, tetapi mengandung kebenaran.

Contoh:

Memang hidupnya mewah, mempunyai mobil, rumahnya besar, tetapi mereka tidak berbahagia. Tidak tahu mengapa, mungkin karena belum mempunyai anak.

Walaupun ia tinggal di kota besar, kota metropolitan, hiburan ada di mana-mana, ia bercerita padaku katanya kesepian.

7. Kontradiksio

Kontradiksio adalah pengungkapan yang memperlihatkan pertentangan dengan yang sudah dikatakan lebih dulu sebagai pengecualian.

Contoh:

Sebenarnya semua saudaranya, yang dulu-dulu pandai, hanya dia sendiri yang bodoh. Mungkin saja karena malasnya.

Malam itu gelap gulita, tanpa kerlip kunang-kunang yang sebentar tampak dan sebentar hilang.

C. Majas Pertautan

Majas pertautan dibedakan menjadi:

1. Metonimia

Metonimia adalah majas yang memakai nama ciri atau nama hal yang ditautkan dengan orang, barang atau hal, sesuai penggantinya.

Contoh:

Ayah suka mengisap gudang garam. (Maksudnya rokok)

Si Jangkung dipakai sebagai sebagai pengganti orang yang mempunyai ciri jangkung.

2. Sinekdok

Sinekdok adalah majas yang menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama keseluruhan atau sebaliknya.

Contoh:

Sudah seminggu ini Iwan tidak tampak batang hidungnya. (Padahal yang dimaksud bukan hanya batang hidung)

Indonesia berhasil memboyong kembali piala Thomas. (Padahal yang berhasil hanya satu regu bulu tangkis)

3.Pars pro toto

adalah penyebutan sebagian untuk maksud keseluruhan.

Contoh:

Jauh-jauh telah kelihatan berpuluh-puluh layar di sekitar pelabuhan itu.

Selama ini kemana saja kau? Sudah lama tak nampak batang hidungmu. Nenek selalu menanyakan kau.

Ia harus bekerja keras sejak pagi hingga sore karena banyak mulut yang harus disuapi.

Kita akan mengadakan selamatan sebagai rasa syukur karena kita naik kelas semua. Untuk itu biaya kita tanggung bersama tiap kepala dikenakan iuran sebesar Rp 1.500,00

Totem pro parte adalah majas penyebutan keseluruhan untuk maksud sebagian saja.

Contoh:

Dalam musim kompetisi yang lalu, kita belum apa-apa. Tetapi dalam tahun ini, sekolah kita harus tampil sebagai juara satu.

Dalam pertandingan musim lalu, Indonesia dapat meraih medali emas.

3. Alusio

Alusio adalah majas yang menunjuk secara tidak langsung ke suatu peristiwa atau hal dengan menggunakan peribahasa yang sudah umum ataupun mempergunakan sampiran pantun yang isinya sudah dimaklumi. Majas ini disebut juga majas kilatan.

Contoh:

Menggantang asap saja kerjamu sejak tadi. (Membual/beromong-omong)

Ah, kau ni memang tua-tua keladi. (Maksudnya makin tua makin menjadi)

4. Eufemisme

Eufemisme adalah majas kiasan halus sebagai pengganti ungkapan yang terasa kasar dan tidak menyenangkan. Eufemisme digunakan untuk menghindarkan diri dari sesuatu yang dianggap tabu atau menggantikan kata lain dengan maksud bersopan santun.

Contoh:

Orang itu memang bertukar akal. (Pengganti gila)

Kalau dalam hutan jangan menyebut-nyebut nenek. (Pengganti harimau)

Pemerintah telah mengadakan penyesuaian harga BBM. (Pengganti menaikkan)

D. Majas Perulangan

Anafora: 

Pengulangan kata atau frasa pada awal setiap kalimat atau baris untuk memberikan penekanan. 

Contoh: "Di matamu kulihat cinta bersinar. Di matamu kutemukan kebahagiaan." 

Epifora: 

Kebalikan dari anafora, yaitu pengulangan kata atau frasa di akhir setiap kalimat atau baris. 

Contoh: "Mereka yang ku sayang, mereka yang ku cinta, mereka yang rindu." 

Epizeuksis: 

Pengulangan kata yang sama secara langsung dan berurutan untuk menekankan makna. 

Contoh: "Hiduplah dengan penuh semangat, semangat, dan semangat!" 

Anadiplosis: 

Pengulangan kata atau frasa terakhir dari satu kalimat, klausa, atau baris di awal kalimat, klausa, atau baris berikutnya. 

Contoh: "Kalian harus percaya padaku. Percaya padaku kalau semuanya akan baik-baik saja." (Dalam konteks ini, "percaya padaku" yang diulang di awal kalimat berikutnya.) 

Simploke: 

Pengulangan yang menggabungkan anafora dan epifora, yaitu pengulangan di awal dan akhir beberapa baris atau kalimat secara berturut-turut. 

Contoh: Mengulang kata/frasa tertentu di awal dan akhir paragraf atau bait puisi. 

Mesodiplosis: 

Pengulangan kata atau frasa di tengah-tengah baris, klausa, atau kalimat secara berurutan. 

Contoh: "Kepada ilalang yang malas melengok, kepada sungai yang malas melenggang." 


61 komentar untuk "MATERI MAJAS / GAYA BAHASA"

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Nur Fatimah x.7
    contoh majas ironi menurut saya
    :aroma badan kuhh wangi sekali seperti kambing

    BalasHapus
  4. dilfa Marsya x.7
    contoh majas anafora menurut saya
    : "aku cinta ibu ku, aku cinta ayah ku, aku cinta kakak ku dan diriku".

    BalasHapus
  5. contoh majas epifora:
    "Aku akan selalu menyayangimu, aku akan selalu melindungimu, aku akan selalu memaafkanmu."

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. Putri anjun X.7
    contoh majas perumpamaan:
    "dia kuat seperti singa"

    BalasHapus
  8. ANDINI X.7
    Contoh majas hiperbola:
    "tingginya menyulang seperti tiang listrik"

    BalasHapus
  9. contoh majas anafora menurut saya
    "aku sangat bahagia, aku sangat bangga"

    BalasHapus
  10. Haslifina X.7
    Contoh majas pertentangan
    "saya berlari secepat kilat"

    BalasHapus
  11. Jika pergi ke sungai, jangan menyebut cowok, karena cowok itu adalah buaya

    BalasHapus
  12. Reyhan Al faresi (X.7)
    Contoh majas enifora :
    Ubi ku tanam , ubiku tunbuh , ubi ku kh panen

    BalasHapus
  13. REZKI(X.7)
    contoh majas hiperbola
    Suara nya menggema di seluruh dunia

    BalasHapus
  14. contoh majas hiperbola menurut saya adalah?
    - dia berlari secepat kilat

    BalasHapus
  15. Nurasyirah
    X.7
    Contoh:Epifora
    (Aku mencintaimu dengan sabar,menunggu mu dengan sabar,dan mengikhlaskan mu dengan sabar).

    BalasHapus
  16. Contoh hiperbola:
    Aku sudah lapar, cacing-cacing diperutku sudah berdemo.

    BalasHapus
  17. Rani Ramdana (X.7)
    Contoh majas metonimia:
    Kaka baru saja membeli Yamaha (maksudnya bukan membeli perusahaan Yamaha,tpi membeli motor merek yamaha

    BalasHapus
  18. Nurfadillah (X 7)
    contoh majas hiperbola menurut saya:
    Air matanya mengalir sederas hujan

    BalasHapus
  19. Andini X.7
    saya menunggumu dari pagi hingga dunia runtuh

    BalasHapus
  20. syafika inayah X.1
    contoh hiperbola menurut saya
    saya mempunyai uang sebanyak pasir di pantai

    BalasHapus
  21. Perasaan ku teririss iris melihat kau jalan dengan nya.

    BalasHapus
  22. contoh majas personifikasi:
    angin berbisik di telinga pohon

    BalasHapus
  23. contoh majas yang saya sebutkan
    "aku menunggumu selama seribu tahun lamanya"

    BalasHapus
  24. NAMA: ANITA DESPIRAYANTI
    contoh majas hiperbola
    cinta nya sedalam lautan

    BalasHapus
  25. Contoh majas hiperbola
    "Sebaiknya kamu berhenti menangis, tangisanmu bisa membanjiri 1 sekolahan"

    BalasHapus
  26. Nama: Rahma indah saputri
    kelas: X. 6
    contoh majas hiperbola
    "tugas saya menumpuk setinggi gunung"

    BalasHapus
  27. Suci aulia ramadhani (X.6)
    personifikasi :
    contoh : bulan tersenyum kepada bintang

    BalasHapus
  28. Indah hairuniza (x.6)
    Alegori:
    Contoh:Hidup ibarat roda berputar
    (Menggambarkan naik turunnya
    kehidupan)

    BalasHapus
  29. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  30. Andi syahra Irwan
    saya menggunakan hp teman saya contoh
    hiperbola:tawa pacarku mampu menggetarkan seisi dunia

    BalasHapus
  31. MUH. NUR FATHURRAHMAN(X.6)
    Metafora
    Contoh: Banyak kutu buku di SMA Negeri 10 Bulukumba

    BalasHapus
  32. nama: lananuril
    kelas: X.5
    contoh oksimoron:
    memang pemilihan itu tempatnya menentukan calon pilihan tapi banyak yang membeli suara dengan cara disogok

    BalasHapus
  33. Kelas X.5
    PEBRIANI
    CONTOH ANTONOMASIA
    " ssssstttt si pemarah sedang berbicara, jangan berisik "

    BalasHapus
  34. Kelas x. 5
    Hikmah wardani

    Contoh oksimoron
    Jalanan itu merupakan tempat berlalu lalangnya kendaraan untuk lewat, tapi banyak yang menggunakan nya untuk keperluan pribadi seperti menggunakan jalan untuk tempat rendah pernikahan

    BalasHapus
  35. NUR AISYAH PUTRI
    kelas x.5
    contoh majas antonomasia ;
    "ssssttt si bau datang,tutup hidung kalian"

    BalasHapus
  36. nesa aulia putri
    kelas X.5
    alegori
    contoh:
    kejujuran adalah cahaya yang menerangai jalan gelap
    ( kejujuran adalah hal penting yang membimbing hidup manusia )

    BalasHapus
  37. ANDI NADYA KAMAL PUTRI
    KELAS X.5
    contoh majas antonomasia
    " Si pintar selalu menjadi andalan di kelas "

    BalasHapus
  38. NAMA: suci amnur
    kelas: X.5

    dia memang memiliki pasangan seorang artis yang kaya dan tampan tapi dia tidak bahagia karna pasangan nya itu pelit dan kasar

    BalasHapus
  39. ABDILLA IRHAMUL SAM
    X.5
    contoh majas kontradiksio
    "Dia sangat sibuk sehingga tidak punya waktu untuk apa apa"

    BalasHapus
  40. Nama : ANASYA
    KELAS : X. 5
    MAJAS PERSONIFIKASI
    Contoh : sudah dua jam pemadam pembakaran bertarung melawan api di lokasi kebakaran.

    BalasHapus
  41. Nama : NUR ANNIZA LESTARI. A
    Kelas : X.5

    CONTOH DARI MAJAS OKSIMORON =
    Tertawa dalam tangis,
    Dia tertawa dalam tangis saat mengenang masa kecilnya yang penuh luka tapi lucu.

    BalasHapus
  42. Nama : Sri winanda
    Kelas : X.5
    Contoh majas oksimorin:
    "Hp memang banyak manfaatnya bisa memudahkan manusia dalam menerima informasi, tapi terkadang hp juga bisa menimbulkan dampak negatif karena bisa menyebabkan anak kecanduan game online"

    BalasHapus
  43. Nama : GIANG
    Kelas : X.5
    MAJAS SINEKDOK
    Contohnya:
    " Ia memiliki lima mulut yang harus diberi makan"

    BalasHapus
  44. NAMA : RISDAYANTI
    KELAS : X. 5
    Contoh majas Oksimoron :
    Ia tersenyum dalam kesedihan yang mendalam

    BalasHapus
  45. Contoh majas:antonomasia
    " ssssstttt si pemarah sedang berbicara, jangan berisik "

    BalasHapus
  46. NAMA: Nurul Afiat
    KELAS: X.8

    Contoh Epizeuksis:

    "Sudah cukup! Kau diam, diam, diam, dan diam lah!"

    BalasHapus
  47. NAMA: ASRUM
    KELAS: X.9

    Contoh Paradoks:
    • Api kecil di dapur
    justru membuat suasana
    rumah terasa hangat.

    BalasHapus
  48. rifki risaullah
    X. 9
    contoh majas oksimoron
    "kegagalan berarti kesuksesan yang tertunda"

    BalasHapus
  49. Nama : Aulia
    kelas : X.9

    Contoh Eufemisme:
    •Berpulang ke Rahmatullah

    BalasHapus
  50. RIF'AH KHAYYARAH RAMADHANI
    X.9

    pemerintah harus berusaha meningkatkan kesejahteraan rakyat

    para guru harus berusaha meningkatkan kualitas pendidikan

    kata "meningkatkan" diulang di bagian tengah kedua kalimat

    BalasHapus
  51. nama: Nurul Hikma
    kelas: X9

    contoh paradoks
    "aku merasa kesepian ditengah keramaian"

    BalasHapus
  52. Nama:yulang
    Kelas: x.9
    Contoh majas oksimoron
    " Kebisingan yang hening"

    BalasHapus
  53. Eufemisme adalah penggunaan kata yang lebih halus untuk menggantikan kata-kata yang dianggap kasar atau tidak sopan, misalnya "meninggal dunia" menggantikan "mati", "tuna wisma" untuk "gelandangan", dan "tuna netra" untuk "buta"

    BalasHapus
  54. NAMA : PUTRI VELISA ALTI
    KLS : X.8
    CONTOH MAJAS ANTONOMASIA

    1."Si Pintar selalu bisa menjawab semua pertanyaan guru."
    2."Si Kecil sangat lucu dan ceria."

    BalasHapus