Suku Kajang Yang Melegenda

Halo apa kabar semuanya, kali ini kita akan membahas tentang tradisi suku Kajang.

Suku Kajang merupakan salah satu suku asli di Sulawesi Selatan yang memiliki keunikan dalam tradisi dan budayanya.

Dalam artikel ini, kamu akan mengetahui 8 hal menarik tentang tradisi suku Kajang, mulai dari upacara adat hingga kuliner khas yang bisa kamu coba. Mari kita simak bersama!

Pengenalan Suku Kajang

1. Sumber : Vlog - Suku Kajang, salah satu suku tradisional, yang terletak di Sulawesi Selatan, tepatnya sekitar 200 km arah timur kota Makassar.
2. Masyarakat Suku Kajang yang dikenal sebagai suku tertua, bermukim di Desa Tana Toa, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
3. SUKU Ammatoa atau Kajang di Desa Tana Toa, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan dikenal memiliki banyak tradisi unik.
4. Suku Kajang, salah satu suku tradisional, yang terletak di Sulawesi Selataan, tepatnya sekitar 200 km arah timur kota Makassar.

Upacara Pengantin

Ammatoa tidak dipilih oleh rakyat, bukan juga dari garis Dilansir dari jurnal UIN Alauddin Makassar dengan judul "Proses Interaksi Sosial Komunitas Adat Kajang di Desa Tana Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba", dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Suku Kajang memakai pakaian hitam dan tidak menggunakan alas kaki.

Kehidupan masyarakat Adat Kajang yang terikat dengan Pasang, secara harfiah dapat dimengerti bahwa mereka menganut pesan, tuntunan, atau aturan dalam kehidupan yang harus dipatuhi sebagai sebuah pesan dari Sang Pencipta.

Begitupun pengunjung dari luar Kajang, diwajibkan menggunakan pakaian berwarna hitam Melansir jurnal Universitas Psikologi Universitas Surabaya dengan judul Amma Toa-Budaya (Kearifan Lokal) Suku Kajang dalam di Bulukumba Sulawesi Selatan", rumah adat suku Kajang berbentuk rumah panggung.

Dilansir dari jurnal Fakultas Psikologi Universitas Surabaya dengan judul "Amma Toa - Budaya (Kearifan Lokal) Suku Kajang dalam di Bulukumba Sulawesi Selatan", Kajang dalam sangat memegang teguh adat tradisional.

.

Upacara Adat Kematian

Suku Ammatoa atau Kajang di Desa Tana Toa, Sulawesi Selatan, memiliki tradisi khusus saat seseorang meninggal dunia.

Mereka memakai sarung hitam selama 40 hari dan di desa Kajang, mereka menyembelih seekor kerbau untuk merayakan hidup orang tersebut.

Pemimpin suku memiliki peran khusus dalam tradisi ini dan mereka memotong empat ekor kerbau, sementara yang lain mungkin tidak.

Masyarakat Kajang juga memiliki tradisi lisan yang menceritakan tentang kehidupan seseorang sejak lahir hingga akhirat.

Tradisi ini disebut Tradisi Mendasar. Suku Kajang dikenal sebagai salah satu suku yang paling ditakuti di Indonesia.

Mereka memiliki ritual dan upacara kematian khusus, dan upacara ini telah berubah seiring waktu dengan pengaruh Islam.

Suku ini juga memiliki ritual unik lainnya untuk berbagai kesempatan, seperti Ritual Akkalomba untuk anak-anak dan ritual Andingingi untuk menyejukkan desa.

Tarian Tradisional

Ketua panitia pelaksana Kamsuri Rahman mengutarakan ;tarian tradisional merupakan salah satu bentuk kekayaan khasanah budaya serta kesenian.

Sumber : Vlog - Suku Kajang, salah satu suku tradisional, yang terletak di Sulawesi Selatan, tepatnya sekitar 200 km arah timur kota Makassar.

Suku Kajang, salah satu suku tradisional, yang terletak di Sulawesi Selataan, tepatnya sekitar 200 km arah timur kota Makassar.

Masyarakat Adat Ammatoa Kajang atau dikenal dengan Suku Kajang, adalah salah satu suku yang terdapat di Indonesia.

.

Senjata Tradisional

Ammatoa tidak dipilih oleh rakyat, bukan juga dari garis Dilansir dari jurnal UIN Alauddin Makassar dengan judul "Proses Interaksi Sosial Komunitas Adat Kajang di Desa Tana Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba", dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Suku Kajang memakai pakaian hitam dan tidak menggunakan alas kaki.

Hidup dengan kesederhanaan dan bergantung penuh kepada alam, masyarakat suku Kajang memiliki ciri khas Dilansir dari jurnal Fakultas Psikologi Universitas Surabaya dengan judul "Amma Toa - Budaya (Kearifan Lokal) Suku Kajang dalam di Bulukumba Sulawesi Selatan", Kajang dalam sangat memegang teguh adat tradisional.

Begitupun pengunjung dari luar Kajang, diwajibkan menggunakan pakaian berwarna hitam Melansir jurnal Universitas Psikologi Universitas Surabaya dengan judul Amma Toa-Budaya (Kearifan Lokal) Suku Kajang dalam di Bulukumba Sulawesi Selatan", rumah adat suku Kajang berbentuk rumah panggung.

Masyarakat Adat Ammatoa Kajang atau dikenal dengan Suku Kajang, adalah salah satu suku yang terdapat di Indonesia.

Pakaian Adat

Seorang perempuan suku Kajang saat menenun sarung khasnya Lipa Le'leng (FOTO: Wiryanti) , BULUKUMBA, Suku kajang yang merupakan sebuah komunitas adat di Sulawesi Selatan, dikenal dengan pakaian serbahitam.

suku Kajang adalah salah satu suku tradisional yang hidup di bagian timur Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, tepatnya sekitar 200 km arah timur kota Makassar.

Cikal bakal masyarakat adat Kajang dan wilayahnya tergambar dalam mitologi asal mula kemunculan To Manurung, Tau Mariolo, manusia SUKU Ammatoa atau Kajang di Desa Tana Toa, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan dikenal memiliki banyak tradisi unik.

Suku Kajang adalah salah satu suku tradisional yang hidup di bagian timur Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Rumah Adat

Suku Kajang memiliki tipe rumah khusus yang dibangun di atas panggung, mirip dengan rumah suku lain yang disebut Bugis Makassar.

Bedanya hanya rumah Suku Kajang yang menghadap ke barat. Rumah adat ini terdapat di sebuah desa bernama Tana Towa di Sulawesi Selatan.

Beberapa orang tidak tahu banyak tentang rumah-rumah ini dan bagaimana mereka dibangun. Suku Kajang dikenal dengan budayanya yang unik, termasuk pakaiannya yang serba hitam. Mereka juga punya tradisi, seperti hanya memakai sarung hitam saat sedih

Kuliner Khas

1. Makassar - Dumpi eja merupakan salah satu kuliner khas suku Kajang yang terdapat di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
2. Vlog - Suku Kajang, salah satu suku tradisional, yang terletak di Sulawesi Selatan, tepatnya sekitar 200 km arah timur kota Makassar.
3. Karena biasa disajikan untuk kegiatan tradisional, makanya Dumpi Eja ini menjadi salah satu makanan yang disakralkan, karena di setiap acara Suku Kajang yang besar pasti akan ditemui hidangan ini.
4. Suku Kajang, salah satu suku tradisional, yang terletak di Sulawesi Selataan, tepatnya sekitar 200 km arah timur kota Makassar.