Senja
Contoh Gaya Bahasa (Majas) yang Digunakan:
-
Simile (Perumpamaan):
- "Mentari sore itu, bagaikan bola api raksasa..."
- "...bayangan masa lalu yang menghantuinya laksana hantu."
- "...mantan bosnya yang selalu bicara setajam silet."
-
Metafora:
- "...membawa sekoper penuh harapan..." (Harapan diibaratkan benda)
- "...Jakarta adalah ibu kota keajaiban..." (Jakarta diibaratkan keajaiban)
- "...kenyataan adalah pedang bermata dua..." (Kenyataan diibaratkan pedang)
- "...ia hanya menjadi seonggok sampah..." (Dirinya diibaratkan sampah)
- "...ia membanting tulang..." (Kerja keras diibaratkan membanting tulang)
- "Ia adalah prajurit tak terkalahkan..." (Dirinya diibaratkan prajurit)
- "...lampu-lampu kota berkelip-kelip, mata-mata harapan..." (Lampu diibaratkan mata)
-
Personifikasi:
- "...warna jingga yang menyayat hati."
- "Pikirannya berlari kencang..."
- "...gedung-gedung pencakar langit menjulang angkuh..."
- "...uang berteriak..."
- "...dompetnya selalu tertawa hampa."
- "Angin malam mengelus pipinya lembut..."
-
Hiperbola (Melebih-lebihkan):
- "...ia merasa seolah dunia berada dalam genggamannya."
- "Air mata Arya tumpah ruah bagai sungai tak terbendung."
- Litotes (Merendahkan diri):
- "...hanya sebatas remah-remah roti kering..." (Maksudnya sangat sedikit/kecil)
- Retoris/Erotesis (Pertanyaan yang tidak butuh jawaban):
- "Kau memang bodoh sekali, Arya!" (Walaupun berupa kalimat seru, fungsinya menguatkan cemoohan yang retoris)
- Antitesis (Mempertentangkan dua kata yang berlawanan):
- "Dari kegelapan menuju terang..."
- Repetisi (Perulangan kata):
- "Aku akan berjuang! Aku akan bangkit! Aku akan menang!"
Posting Komentar untuk "Senja"