Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Senja

 

Contoh Gaya Bahasa (Majas) yang Digunakan:

  1. Simile (Perumpamaan):
    • ​"Mentari sore itu, bagaikan bola api raksasa..."
    • ​"...bayangan masa lalu yang menghantuinya laksana hantu."
    • ​"...mantan bosnya yang selalu bicara setajam silet."
  2. Metafora:
    • ​"...membawa sekoper penuh harapan..." (Harapan diibaratkan benda)
    • ​"...Jakarta adalah ibu kota keajaiban..." (Jakarta diibaratkan keajaiban)
    • ​"...kenyataan adalah pedang bermata dua..." (Kenyataan diibaratkan pedang)
    • ​"...ia hanya menjadi seonggok sampah..." (Dirinya diibaratkan sampah)
    • ​"...ia membanting tulang..." (Kerja keras diibaratkan membanting tulang)
    • ​"Ia adalah prajurit tak terkalahkan..." (Dirinya diibaratkan prajurit)
    • ​"...lampu-lampu kota berkelip-kelip, mata-mata harapan..." (Lampu diibaratkan mata)
  3. Personifikasi:
    • ​"...warna jingga yang menyayat hati."
    • ​"Pikirannya berlari kencang..."
    • ​"...gedung-gedung pencakar langit menjulang angkuh..."
    • ​"...uang berteriak..."
    • ​"...dompetnya selalu tertawa hampa."
    • ​"Angin malam mengelus pipinya lembut..."
  4. Hiperbola (Melebih-lebihkan):
    • ​"...ia merasa seolah dunia berada dalam genggamannya."
    • ​"Air mata Arya tumpah ruah bagai sungai tak terbendung."
  5. Litotes (Merendahkan diri):
    • ​"...hanya sebatas remah-remah roti kering..." (Maksudnya sangat sedikit/kecil)
  6. Retoris/Erotesis (Pertanyaan yang tidak butuh jawaban):
    • ​"Kau memang bodoh sekali, Arya!" (Walaupun berupa kalimat seru, fungsinya menguatkan cemoohan yang retoris)
  7. Antitesis (Mempertentangkan dua kata yang berlawanan):
    • ​"Dari kegelapan menuju terang..."
  8. Repetisi (Perulangan kata):
    • ​"Aku akan berjuang! Aku akan bangkit! Aku akan menang!"

Posting Komentar untuk "Senja"