Materi kelas XI : Pengertian Karangan Deskripsi, Ciri-ciri, dan Contohnya
Pengertian Karangan Deskripsi, Ciri-ciri, dan Contohnya
Karangan deskripsi adalah jenis karangan yang bertujuan untuk menggambarkan suatu objek, tempat, suasana, atau seseorang secara jelas dan rinci sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, merasakan, atau mengalami langsung hal yang dideskripsikan.
Tujuan utama dari karangan deskripsi adalah memberikan kesan nyata melalui penggunaan kata-kata yang menggugah indera pembaca.
Karangan ini sangat bergantung pada kemampuan penulis dalam memilih diksi (kata) yang tepat serta menyusun kalimat secara detail dan sistematis.
Deskripsi biasanya digunakan dalam karya sastra, laporan observasi, atau tulisan ilmiah populer.
Ciri-ciri Karangan Deskripsi
Agar dapat dikenali, berikut adalah ciri-ciri utama dari karangan deskripsi:
1. Menggambarkan objek secara konkret dan jelas
Objek yang dideskripsikan bisa berupa orang, tempat, hewan, atau suasana yang bisa dilihat, diraba, dirasa, atau didengar.
2. Menggunakan pancaindra
Kalimat dalam karangan deskripsi banyak memanfaatkan penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan, dan perasaan untuk memberikan efek nyata.
3. Bahasa bersifat melukiskan
Pilihan kata bersifat rinci dan melibatkan emosi pembaca, sehingga pembaca seolah ikut merasakan atau melihat langsung apa yang digambarkan.
4. Fokus pada satu objek
Penulisan deskripsi biasanya hanya menggambarkan satu objek utama secara mendalam dan menyeluruh.
5. Struktur tertata
Biasanya dimulai dari pengenalan objek, bagian-bagian objek, hingga kesan keseluruhan yang ditangkap penulis.
Contoh Karangan Deskripsi Singkat
Pisang Goreng Tradisional
Pisang goreng tradisional adalah salah satu camilan khas Indonesia yang selalu menggugah selera. Makanan sederhana ini terbuat dari pisang matang yang dibalut adonan tepung dan digoreng hingga keemasan. Meskipun tampak sederhana, aroma dan rasanya mampu menghadirkan kenangan masa kecil yang hangat dan penuh nostalgia.
Saat masih panas, permukaan pisang goreng terlihat renyah dan sedikit mengilap karena minyak yang menempel. Warna keemasannya memikat mata dan langsung membangkitkan rasa lapar. Ketika digigit, lapisan luarnya memberikan sensasi kriuk yang renyah, lalu disusul oleh kelembutan pisang di dalamnya yang manis dan lumer di mulut. Perpaduan rasa gurih dari adonan tepung dan manis alami dari pisang menciptakan rasa yang seimbang dan memanjakan lidah.
Biasanya, pisang goreng disajikan di atas piring kecil, ditemani secangkir teh atau kopi panas. Asap tipis dari gorengan yang baru diangkat menari di udara, menyebarkan aroma harum yang khas. Di beberapa daerah, pisang goreng diberi sentuhan tambahan seperti parutan kelapa, gula merah, atau keju untuk menambah cita rasa.
Pisang yang digunakan biasanya adalah jenis pisang kepok atau pisang raja, yang memiliki tekstur padat dan rasa manis alami. Sebelum digoreng, pisang dibelah dua atau dipotong memanjang, lalu dicelupkan ke dalam adonan tepung yang terbuat dari campuran tepung terigu, sedikit gula, garam, dan air. Beberapa penjual menambahkan vanili atau santan untuk menambah aroma dan rasa khas.
Pisang goreng bukan sekadar makanan ringan, tapi juga bagian dari budaya kuliner Indonesia yang diwariskan turun-temurun. Camilan ini kerap hadir di berbagai momen, dari sarapan pagi, teman minum teh sore hari, hingga pelengkap obrolan santai bersama keluarga.
Dengan kehangatan rasa dan kenangan yang dibawanya, pisang goreng tradisional tetap menjadi favorit banyak orang hingga kini. Sederhana, namun selalu dirindukan.
Posting Komentar untuk "Materi kelas XI : Pengertian Karangan Deskripsi, Ciri-ciri, dan Contohnya"