Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MATERI SASTRA,DRAMA,DAN TEATER

MATERI TEATER

Teater merupakan salah satu cabang seni sastra.sebab pada prinsipnya teater menggunakan naskah sebagai bahagian perwujudannya.naskah yang telah ditulis (karya sastra) berisi dialog-dialog para tokohnya.penggambaran dari semua itulah hasil dari seni sastra (tulisan), olehnya itu seni teater merupakan bagian seni sastra.
Adapun pengertian Sastra adalah seni bahasa atau cabang seni yang mengunakan bahasa sebagai  Medium (Danziger dan johnson 1961).
Seperti diketahui bahwa teater merupakan salah satu cabang seni yang berhubungan dengan naskah,gerak dan dialog.oleh karena itu, teater kadang disamakan dengan drama.akan tetapi kedua hal tersebut pada prinsipnya berbeda.
Kata drama berasal dari bahasa Yunani Draomai yang berarti berbuat, berlaku, bertindak. Jadi drama bisa berarti perbuatan atau tindakan.
Arti pertama dari Drama adalah kualitas komunikasi, situasi, actiom (segala yang terlihat di pentas) yang menimbulkan perhatian, kehebatan (axciting), dan ketegangan pada para pendengar.
Arti kedua, menurut Moulton Drama adalah hidup yang dilukiskan dengan gerak (life presented in action).
Menurut Ferdinand Brunetierre : Drama haruslah melahirkan  kehendak dengan action.
Menurut Balthazar Vallhagen : Drama adalah kesenian melukiskan sifat dan sifat manusia dengan gerak.
Arti ketiga drama adalah cerita konflik manusia dalam bentuk dialog yang diproyeksikan pada pentas dengan menggunakan percakapan dan action dihadapan penonton (audience).
Pengajaran drama dapat diklasifikasikan ke dalam dua golongan, yaitu: (1) pengajaran teks drama yang termasuk sastra, dan (2) pementasan drama yang termasuk bidang teater.
TEATER    
Secara etimologi teater berasal dari bahasa yunani yakni theatron atau gedung pertunjukan.Pada mulanya orang-orang yunani menyembah para dewa,Untuk menyembah kepada para dewanya, mereka Mengadakan suatu ritual dengan memerankan berbagai karakter mahluk hidup sebagai bentuk pemujaan terhada para dewa, dan hal tersebut di adakan pada suatu tempat tertentu dengan disaksikan oleh masyarakat lainnya.
Dengan manuskrip tersebut, maka theatron atau teater telah ada sejak zaman dahulu.
jadi dapat dikatakan bahwa teater adalah tempat pertunjukan, dengan memerankan berbagai macam karakter dalam menampilkannya.
Sejalan dengan perkembangan zaman, maka teater berubah pengertian bahwa teater adalah suatu cabang ilmu seni yang berhubungan dengan gerakan-gerakan, dialog, yang di pentaskan di atas panggung.
Ada yang mengartikan sebagai “gedung pertunjukan”, ada yang mengartikan sebagai “panggung” (stage). Secara Etimologi (asal kata), Teater Adalah Gedung Pertunjukan (auditorium).
Dalam arti luas Teater adalah kisah hidup dah kehidupan manusia yang dipertunjukan di depan orang banyak. Misalnya Wayang Orang, Ludruk, Lenong, Reog, Sulapan.
Dalam arti sempit Teater adalah kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan dalam pentas, disaksikan oleh orang banyak, dengan media, gerak, percakapan dan laku, dengan atau tanpa dekor (layer); Didasarkan pada naskah yang tertulis (hasil seni sastra) dengan atau tanpa musik.
Teater dan drama, memiliki arti yang sama, tapi berbeda uangkapannya.Teater berasal dari kata yunani kuno "theatron" yang secara harfiah berarti gedung/tempat pertunjukan. Dengan demikian maka kata teater selalu mengandung arti pertunjukan/tontonan. Drama juga dari kata yunanai 'dran' yang berarti berbuat, berlaku atau beracting. Drama cenderung memiliki pengertian ke seni sastra. Didalam seni sastra, drama setaraf denagn jenis puisi, prosa/esai. Drama juga berarti suatu kejadian atau peristiwa tentang manusia. Apalagi peristiwa atau cerita tentang manusia kemudian diangkat kesuatu pentas sebagai suatau bentuk pertunjukan maka menjadi suatu peristiwa Teater. Kesimpulan teater tercipta karena adanya drama
A.    Jenis-jenis Teater
Pada dasarnya teater terbagi atas dua bahagian besar (universal) yakni :
1). Teater Tradisional,
    Adalah teater yang berkembang dalam satu wilayah dengan menggunakan sarana yang masih sangat sederhana.
Contoh teater Tradisional:
    -Sinrilik (Sulawesi selatan)
    -Randai (Sumatera)
    -Barong (Jawa barat)
    -Reog (Jawa Timur)
    -Wayang orang
    -Ludruk
    -Lenong
2). Teater Modern.
    Adalah teater yang berkembang pada masa kini dengan menggunakan sarana-sarana modern sebagai pelengkap kegiatannya.
Contoh teater Modern:
-Romeo dan Juliet            -Mahkama
-Cinderella                        -Salon Plus
Pada perkembangan teater modern saat ini pun telah muncul teater Absurd, yakni jenis teater modern yang penggambarannya lebih kontenporer atau abstarak yakni untuk memahami teater absur, pengahayatan dan apresiasi seni harus lebih dalam untuk memahami tiap adegannya.

Posting Komentar untuk " MATERI SASTRA,DRAMA,DAN TEATER "