Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

CONTOH PARAFRASE PUISI

GAMBAR CONTOH PARAFRASE PUISI

Parafrase puisi merupakan salah satu cara menceritakan isi puisi dengan menambahkan beberapa diksi atau kata-kata dan bahkan kalimat tertentu yang sesuai dengan alur puisi agar makna puisi tersebut dapat dengan mudah diketahui denagan cara membuat puisi jadi cerita dan tanpa mengurangi esensi puisi itu sendiri dari kata-kata dan tujuannya.

Berikut adalah salah satu conto parafrase puisi;

PUISI

CERMIN


Sebelum kita melangkah
Sebelum kita semua melanjutkan melangkah lagi
Di cermin ada rupa wajahmu berkaca
Di cermin ada biasan rupa wajahmu berkaca
Bisiknya, “ ah…aku belum tua,
Suara Bisikannya terdengar ah...aku ini belum tua
Tapi dunia sudah tua merentah
Akan tetapi dunia terlihat sudah semakin tua merenta
Menunggu di gang-gang malam
Seperti ia menunggi di gang-gang pada saat malam hari
Di lorong gelap nan ramai
Seperti Di lorong yang gelap dan sangat ramai
Di tiduri oleh kelam penuh rahasia”
Seperti ditiduru oleh malam kelam yang penuh dengan rahasia
Oleh satu pintu
Oleh satu buah pintu

Sebelum kita pulang
Sebelum nanti kita pulang kembali
Di pintu ada lambaian kesenyapan waktu
Di pintu akan ada lambaian tangan seperti lambayan kesenyapan sang waktu
Setia menanti bersua ruah
Yang selalu setia menanti kita untuk bersua ruah atau berkumpul bersama
Dalam risau pun dalam jaya.
Di saat dalam suasana risau ataupun dalam suasana kita menjadi jaya atau senang

Dimana kelak bersua rindu kita
Dimana nanti kita kelak akan bersua melepas rindu kita
Kalau di cermin rupa tak terbawa serta
Kalau di cermin rupa kita atau wajah kita tak terbawa serta

Wajah kita di cermin biasan wajah siapa.
Wajah kita ini yang di cermin adalah biasan wajah milik siapa

Jika dalam bentuk parafrasenya, maka puisi di atas dapat dituliskan sebagai berikut;
Sebelum kita semua melanjutkan melangkah lagi, Di cermin ada biasan rupa wajahmu berkaca ,Suara Bisikannya terdengar ah...aku ini belum tua,Akan tetapi dunia terlihat sudah semakin tua merenta,Seperti ia menunggi di gang-gang pada saat malam hari,Seperti Di lorong yang gelap dan sangat ramai,Seperti ditiduru oleh malam kelam yang penuh dengan rahasia,Oleh satu buah pintu,Sebelum nanti kita pulang kembali,Di pintu akan ada lambaian tangan seperti lambayan kesenyapan sang waktu ,Yang selalu setia menanti kita untuk bersua ruah atau berkumpul bersama,Di saat dalam suasana risau ataupun dalam suasana kita menjadi jaya atau senang. Dimana nanti kita kelak akan bersua melepas rindu kita, Kalau di cermin rupa kita atau wajah kita tak terbawa serta Wajah kita ini yang di cermin adalah biasan wajah milik siapa.

Setelah melakukan parafrase seperti di atas, maka langkah selanjutnya adalah dengan memberi kesimpulan dari keseluruhan cerita (parafrase) yang telah dibuat, maka kesimpulan inilah maksud atau arti puisi secara menyeluruh.

Demikianlah cara mengetahui makna atau maksud atau arti puisi secara menyeluruh dengan cara parafrase. Semoga bermanfaat.



Posting Komentar untuk "CONTOH PARAFRASE PUISI"